Minggu, 14 Februari 2010

BELAJAR SUKSES DARI DO'A

SHOLAT SEBAGAI KUNCI SUKSES

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku”.

Allah SWT telah menyedikan untuk manusia salah satu jalan, sarana, bahkan kunci untuk meriaj berbagai keberuntunngna di dalam kehidupan dunia dan akhiratnya, yaitu dengan SHOLAT. Maka, jadilah hamba yang senantiasa “sholat”. Mohonlah selalu bimbingna Allah agar Dia menjadikan kita termasuk orang-orang yang selalu memelihara sholat.
Berikut ini, pelajaran-pelajaran dari “sholat” yang dapat mengantrakan seseorang pada keberhasilan dan keberuntungan yaitu:
 Memiliki sarana meraih pertolongan Allah Swt
Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan(kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.s Al-Baqorah: 153)

Siapaka di antara kita yang tidak memerlukan “pertolongna”, dalam upaya meraih berbagai keberhasilan yang ingin diperolehnya? Tentu setiap orang memrelukan “pertolongan”. Sebab, manusia tidak diciptakan sebagai makhluk yang melakukan segala sesuatu sendirian. Berbagai kelemahan ada pada diri kita, disamping kelebihan-kelebihan yang dimilkik.

Logikanya adalah, kalau “pertolongan manusia” saja, sebagai makhluk yang sama-sama mempunyai keterbatasan dan kelemahan, kita butuhkan, maka tentu kita lebih memerlukan “pertolongna Allah”, yang adalah Pencipta manusia dan alam semesta, yang tidaka mempunyai kekurangan dan kelemahan sedikitpun, bahkan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dr.Abu Hasan An-Nadwi mengemukakan, “Sholat adalah tempat perlindungan yang paling dekat bagi orang muslim. Dengan serta-merta, jika seorang muslin maka ia pasti mendapatkannya melalui sholat. Bahkan sholat memberikan perlindungan, melebihi perlindungan seorang ibu, yang penuh kasih sayang terhadap ankanya yang yatim dan lemah.”

 Sholat mengobati keluh kesah
Allah Swt berfirman : “Sesungguhnya manusaia diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir. Apabila ditimpaa kesusahan, ia berkeluh-kesah, dan apabila ia mendapatkan bebaikan, ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat, yang mereka itu tetap mengerjakan sholatnya.” ?(Q.s Al- Ma’arij:19-23).

Orang yang selalu. Apalagi terus-menerus berkeluh kesah, akan mengalami kerugian, seperti sulit berkonsentrasi (fokus), kehilangan kegairahan (antusiasme) dan juga menggangu daya ingat.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang berkeluh kesah, seperti:
1. Jika seseorang tidak mencapai apa yang dinginkan.
2. Ketika kehilangan seseorang atau sesuatu yang sangat dicintai.
3. Karena himpitan kasulitan, apalagi kesulitan yang sangat berat, yang sangat membebani diri dan kehidupan kita.

Dengan sholat yang khusuk, kiat menjalin komunikasi dengan Allah Swt, lalu melahirkan “ketengan hati”. Dan menang, Allah telah memberikan tuntunan di dalam Al-qur’an, bahwa “Orang-orang yang beriman, hati mereka senantiasa tenang dengan mengingat Allah. Dan hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram.”

 Sabar dan tekun
Napoleon Hill mengemukakan, “Mayoritas manusai ingin cepat-cepat membuang sasaran dan tujuan, serta menyerahkan pada tanda-tanda pertama kekalahan ataau kemalangan. Hanya sedikit orang yang terus maju walaupun banyak yang menentang sampai akhirnya mereka mencapai tujuan. Mungkin tidak ada konotasi bagi kata KETEKUNAN, tapi kualitasnya bagi watak manusia, sama seperti karbon terhadap baja. Ketekunan adalah faktor yang sangat penting dalam prosedur mengubah hasrat menjadi kekuatan manusia.

Abdullah Yusuf Ali berkata, “Al Qur’an secara berulang-ulang mengajurkan umat Islam untuk memohon bantun dan kekutan melalui “Sholat” dalam mengahadapi seluruh permasalahan mereka. Kata “Shabr” adlam bahasa arab menunjukkan berbagai macam makna. Kata itu mengandung arti:
1. kesabaran, yakni ketelitian, tidak terburu-buru;
2. ketekunan, kesetian, ketahan, ketabahan, dan keteguhan;
3. sistematik, sebagai lawan dari tindakan tidak teratur;
4. sikap pasrah kepada Tuhan serta ketabahan dalam menghadapi penderitaan dan kekalahan yang berlawanan dengan sikap memberontak.”

 Anda ingin sukses ? Gunakan waktu dengan tepat!
“Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan atas orang-orang yang beriman.”(Q.s An-Nissa’ : 103)

Berikut ini, bimbingan dari Dr. Muhammad Abdul Jawwad tentang bagaimana menyikapi dan menggunakan waktu secara benar:
1. Analisislah sikap manajemen waktu Anda. Setelah itu, simpulkanlah bagaimana kecapakan Anda dalam mengaturnya.
2. Rasakanlah betapa penting dan bernilainya waktu, juga sejauh mana kebutuhan Anda untuk mengaturnya.
3. Susunlah prioritas dan jaglah selalu kewajiban Anda.
4. Ketehuilah hal-hal yang Anda butuhnkan, agar dpat mengatur waktu dengan efektif.
5. Ketahuilah hal-hal yang menghalangi Anda dlam mengatur waktu, kemudian hindarilah hal-hal tersebut.
6. Bercerminlah kepada tokoh-tokoh yang sukses dalam mengatur waktu.
7. Mengindentifikasi faktor-faktor penyebab terbengkalinya waktu serta bagiamana solusinya.
8. Ubah kesalahan sudut pandang Anda mengenai optimalkan waktu.

 Pentingnya konsentrasi bagi keberhasilan
Konsentrsi mempengaruhi keberhasilan di dalam belajar. Seornag dokter bedah harus ber konsentrasi ketika mengopersi pasiennya. Seorang guru atau doesn ketika melakkukan kegiatan mengajar. Konsentrasi akan menguatkan daya ingat. Seseorang yang sedang berbicara dengan kita, mungkin saja tersinggung, apabila kita tidak memperhatikan pembicaraanya.

Sesungguhnya banyak faktor ynag mempengaruhi DAYA INGAT seseorang. Salah satunya dalam melakukan berbagai hal, seperti dalam hal menghafal, belajar, berkomunikasi dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar